Kamis, 15 Mei 2014

IDENTITAS NASIONAL




A.  PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
1.    Pengantar
Eksistensi suatu bangsa pada era global mendapat tantangan yang sangat kuat terutama karena pengaruh internasional.
Menurut Beeger : Pada era globalisasi dewasa ini ideology kapitalislah yang akan menguasai.
K
O
M
U
N
I
S
 
Kita tahu
                        Kapitalis

                        Globalisasi

                        Globalisasi

Komunis hancur karena kapitalisme.
Contoh : Uni Sovyet, Jerman Timur
Menurut Fukuyama = perubahan global akan membawa perubahan ideology dari ideology partikelir kearah ideology universal.
                       
P
A
N
C
A
S
I
L
A
 
Globalisasi
                        Kapitalisme
                        Sosialisme
TERORIS

Tetap kuat dan ampuh
Agar bangsa Indonesia teta p eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi.

2.    Arti Identitas Nasional
Secara terminologis Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Berdasarkan hal tersebut setiap bangsa akan memiliki identitas nasional sendiri –sendiri sesuai dengan keunikan , sifat, cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Maka identitas nasional tidak dapat dipisahkan dengan jati diri bangsa ( jati diri bangsa = kepribadian bangsa).
Kepribadian : cerminan pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungannya dengan manusia lain.
·       Pengertian kepribadian sebagai suatu identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut.
·       Bangsa Idonesia pada awalnya terdiri atas berbagai macam unsure etnis, ras, suku, kebudayaan, agama, serta karakter yang berbeda-beda.Kemudian berkembang menemukan jati dirinya setelah proklamasi  17 Agustus 1945.
·       Namun suatu identitas nasional takcukup dipahami secara dinamis.
·       Pemahaman identitas nasional secara dinamis yaitu bagaimana bangsa Indonesia melakukan akselerasi dalam pembangunan dan proses interaksi secara global dengan bangsa-bangsa lain.
·       Kita mengakui bangsa-bangsa lain telah mampu mengembangkan potensi bangsa menjadi sebuah kreatifitas sehingga menghasilkan perkembangan IPTEK.
·       Indonesia, kita mengakui belum menunjukkan perkembangan kreatifitas yang dinamis.Karena sejak merdeka terjadi pergolakan melawan Belanda dan dilanda perang saudara sampai tahun 1965.
·       Pada tgl 11 Maret 1966 tumbanglah orde lama dan lahirlah orde baru. Orde baru pada awalnya bagus, mampu meningkatkan derajat bangsa Indonesia.
·       Namun kenyataannya pancasila oleh orde baru dijadikan sebagai alat legitimasi politik untuk mempertahankan kekuasaannya. Akibatnya pemahaman pancasila menjadi salah.
·       Oleh karena itu pada masa orde baru muncul gerakan reformasi yang bertujuan mengembalikan fungsi pancasila sebagaimana fungsinya.
·       Namun dalam kenyataannya gerakan reformasi dewasa ini dimaknai oleh sebagian besar masyarakat sehingga gerakan reformasi banyak ditanggapi sebagai gerakan kebebasan yang tidak bertanggung jawab dan anarkis.
·       Oleh karena itu dalam hubungannya dengan identitas nasional secara dinamis, bangsa Indonesia harus memiliki visi yang jelas dalam melakukan reformasi.


B.   FAKTOR PENDUKUNG KELAHIRAN IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional suatu bangsa memiliki cirri khas, sifat yangditentukan oleh beberapa factor.
Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional yaitu:
1.    Faktor obyektif ( factor geografis,ekologis dan dinamis )
2.    Faktor subyektif ( factor histories, seni, politik dan kebudayaan )
Ian Kondisi geografis, ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang letaknya strategis dan menurut Robet de Ventas:
Teori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi histories antara 4 fakto r:
1.    Faktor primer (etnis, territorial,bahasa dan agama)
2.    Faktor pendorong (komunikasi, teknologi, ABRI)
3.    Faktor p enarik (kodifikasi bahasa, gramatikal, birokrasi dan pemantapan system)
4.    Faktor react if ( penindasan dominasi dan pencarian identitas alternative melalui kolektif rakyat )
Faktor tersebut merupakan proses pembentukan identitas nasional. Pencarian tersebut pada dasrnya meletkkan pada perjuangan bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar